-->

Public Speaking dalam Debat Capres Indonesia

 Apabila dianalisis secara public speaking, maka dapat diambil beberapa hal terkait debat calon presiden Indonesia beberapa hari kemarin yang disiarkan live serentak oleh Televisi dan ditonton oleh pemirsa dari nusantara. 

Pertama : dari sisi Opening. 

Perhatikan bagaimana masing-masing capres - Yang belum jadi presiden - membuka kalimat pertamanya. Narasi - fakta apa yang disampaikan oleh masing-masing kandidat? 

Kedua : dari sisi Konten, 

Apa saja isi dari panelis yang diusung oleh masing-masing Capres? Terkait hukum, korupsi, demokrasi, dan isu-isu sentral.

Ketiga : dari sisi closing, 

Apa kalimat penghujung yang ingin disampaikan oleh masing-masing kandidat? 

Saya tidak perlu melakukan penilaian secara spesifik karena sejatinya content public speaking para kandidat bermuatan politik, menjual ide- gagasan Agar mereka nanti dipilih di pilpres 14 Pebruari 2024 - enampuluh haru lagi. 

Kemampuan public speaking tentu saja dapat dilatih, pemilihan kata, pemilihan isu dan visi misi program dapat dihafalkan, antusiasme, senyum, banyak hal yang dapat dieksplorasi, tentu saja dengan mengedepankan keunikan dan originalitas masing-masing calon demi Indonesia Emas 2045. 

Tidak perlu juga menggarisbawahi bahwa calon a sangat pandai beretorika, memilih diksi, sistematis didukung data, riset, sementara calon lainnya begitu emosional, dan ada juga  yang sok tenang dengan berbagai pengalaman yang dimiliki. 

Sejatinya setiap pasangan sudah terukur kapasitas-Nya. Kita sudah dapat menebak, kualitas masing-masing yang disodorkan kepada jutaan rakyat Indonesia. Di sini, tentu saja ada hal-hal yang tidak tersorot di dalam debat, ada hal lain yang mungkin saja terlewatkan. 

Sebagai rakyat dan Trainer Public Speaking, ada harapan siapapun yang jadi Presiden terpilih nantinya, Harapan Impian Indonesia menjadi Negara yang Aman, Makmur dan Damai. 


Contoh Pidato perpisahan Siswa Sekolah

Back to Top