-->

GABUNG DI KOMUNITAS TRAINER NUSANTARA

 


Ada seseorang yang membaca artikel saya di blog Train The Trainer NLP  yang berniat gabung sebagai Trainer Nusantara maka saya berikan aturan mainnya : Mengikuti Training of Trainer Nusantara selama 2 hari dari jam 09.00-16.00 dengan materi Basic Public Speaking, TOT Motivator, Advanced Trainer Motivator dengan Investasi Normal Rp 10 Juta. 

Selesai Training kami lanjutkan dengan Mentoring via WhatsApp group dan Tugas-tugas personal branding sebagai Trainer, support marketing Online seperti Live di Channel Youtube Ilyas Afsoh Public Speaking, dan boleh menulis artikel motivasi di blog Public Speaking Indonesia.

Alhamdulillah, sampai hari ini telah tergabung Para Trainer di beberapa kota sebagai perwakilan Ilyas Afsoh Institute dari Jakarta, Jogja, Semarang, Solo, Surabaya, Lampung, kami saling support dan berdiskusi tentang peluang kolaborasi sebagai Trainer. 

JAMINAN SUKSES SEBAGAI TRAINER !!!

Andai ada garansi seperti itu, sekali lagi ini sebuah pengandaian dalam sebuah kalimar motivasi, "Andai Anda tidak pernah gagal sebagai Trainer maka Apa yang Akan Anda lakukan," Tentu saja bukan jaminan setelah ikut Training Trainer Langsung sukses besar sebagai pembicara. 

Kemarin aku menemukan postingan di tiktok / sosial media yang membabar penipuan pelatihan motivator, sejuta motivator kalau tidak salah, bagaimana peserta diiming-iming sukses bergabung sebagai Motivator bersama Jutaann Motivator Indonesia, tetapi nyatanya mereka hanya dijadikan pembeli Training, buku dan hal-hal terkait kegiatan sang EO / Motivator. 

Anehnya ketika kegiatan ini selesai, EO nya mengulang lagi di kota lain dengan nama-nama event yang berbeda dengan tetap mengusung Menjadi Motivator Indonesia. Duh, kalau lihat kayak gini, ini oknum yang merusak citra Motivator / Trainer di Indonesia. 

TRAINER ITU KOMPETENSI KHUSUS

Bagi Trainer pemula, saya menyarankan untuk memulai karier trainingnya dengan berbagi, menulis buku, di blog, sosial media, bicara di youtube, instagram, tiktok, intinya bangunlah channel bahwa Anda sangat kompeten di bidang tersebut sehingga orang yang tertarik skill/kompetensi tersebut tahu menghubungi siapa untuk mengajarnya. 

Sehingga ketika Anda ikut kelas TOT Trainer/Motivator Anda sudah menemukan inti dari skill yang siap Anda jual dibantu oleh Senior Trainer, Mentor atau coaching program, atau nama lainnya anda tidak benar-benar polos ketika ikut Pelatihan. tetapi Anda masih nol pun tidak masalah, karena noleh jadi itulah langkah pertama Anda. 

Jadi tidak ada alasan Anda tidak punya panggung, sebab digital memungkinkan segalanya. Saya menulis hal i ni berdasar pengalaman sebagai Trainer sejak bergelut secara professional di tahun 2014, berhadapan dengan pandemi, buat kelas Online, buat kursus di website, perpaduan online dan offline. 

TRAINER -TRAINING ITU MUDAHKAH?

Ketika konten tersebar di Internet, masihkan Anda menyomot video dimana orang bisa saja melihatnya berulang kali, dan bukankah hal itu membuat konten Anda basi? Apakah Anda masih mengira bahwa Training itu mudah/susah? Menjawab hal ini kembali saya upgrade keilmuan diri dengan ikut Advanced Training of Trainer. 

Kuncinya : Membuat Konten yang Baru, Berkualitas, Berkesan. Dan ini memang ada rumusnya. Oh ya saya tuliskan secara spontan saja ya berdasar insight yang muncul di lintasan memori. Bahwa Ada kelas public, corporate, privat, online dan lain sebagainya, pertanyaanya adalah Anda menyasar siapa? 

Training itu mahal, sebab diadakan di hotel, mencakup biaya sewa tempat, makan, snack, cetak modul, penyiapan bahan ajar, tiket pesawat/ akomodasi, jumlah peserta dan hal teknis lainnya berupa pengorbanan untuk meninggalkan rutinitas dan keluarga. Di sini ada pertanyaan besar yang perlu dijawab yaitu : 

Seberapa Besar Dampak Training bagi Peserta / Perusahaan yang Mengundang? 

Berdasarkan riset yang saya baca, Training itu bertahan sampai 6 bulan, artinya masuk bulan ke-7 Seseorang/Karywan./ Manager perlu mendapatkan Training lanjutan. sebab tanpa ada Training maka skill/ semangat seseorang melorot yang berdampak pada penurunan produktivitas. 

Tetapi bagaimana dengan Training yang hanya rutinitas dan tidak memberi dampak sesuai harapan? Kecewa bukan? Rugi. Hanya menghambur-hamburkan uang, sementara yang untung hanya Trainer dan Provider pengundangnya. 

Maka komunikasi antara Trainer dengan Human Resource, Learning Center dan Learning Development perlu menjalin komunikasi, dimana sudut pandang dan kebutuhan perlu sinkronisasi dan tidak pukul rata asal Ada pelatihan maka pasti bertumbuh. 

PERUSAHAAN KECEWA = STOP ORDER TRAINING 

Ilyas Afsoh - 
President Komunitas IAI Trainer Motivator Nusantara 
0821.4150.2649



Back to Top